Bertumbuh dalam Iman, Pengharapan, dan Kasih by Ps. Surya Onggo

AOG 27 Oktober 2013

Di akhir zaman ini banyak orang kehilangan pengharapan, kehilangan kasih, bahkan kasih mulai menjadi dingin. Di tengah dunia yang serba tidak pasti ini, jangan sampai kita kehilangan sesuatu yang pasti di dalam Tuhan, kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Banyak orang yang kehilangan pengharapan dalam hidupnya akhir melangkahkan kakinya ke kanan dan ke kiri tanpa kepastian yang ujungnya adalah maut.

Jika kita gagal bertumbuh dalam 3 area ini, maka apapun yang kita cita-citakan hanya akan menjadi pencapaian sesaat dan tidak akan menjadi sesuatu yang berarti untuk kekekalan.

Di dunia kita banyak dibius oleh hal-hal yang bersigat fana. Saat kita menghadapi berbagai masalah, kita lebih suka mengkonsumsi ‘obat pembunuh rasa sakit’ sehingga ketika obat itu sudah tidak bekerja lagi, masalah itu semakin buruk dari yang sebelumnya.

Matius 18:10
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak- anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa- Ku yang di sorga.

Ada malaikat Tuhan yang berjaga-jaga dalam setiap aspek hidup kita dan malaikat ini selalu memandang Bapa supaya jangan sampai ada instruksi dan rencana Bapa yang terlewatkan dalam hidup kita.

Ibrani 6:9-12
Tetapi, hai saudara- saudaraku yang kekasih, sekalipun kami berkata demikian tentang kamu, kami yakin, bahwa kamu memiliki sesuatu yang lebih baik, yang mengandung keselamatan. Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama- Nya oleh pelayanan kamu kepada orang- orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Tetapi kami ingin, supaya kamu masing- masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut- penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

Ada suatu dorongan dan pelatihan untuk kita bisa menerima, mengecap, dan mengalami janji-janji Firman Tuhan:

1. Menunjukkan kesungguhan yang sama dalam kehidupan kerohanian

Kita semua percaya bahwa Firman Tuhan berisi janji-janji Allah yang luar biasa, namun tidak semua mempunyai kesungguhan yang sama untuk tekun membaca Firman Tuhan dan berdoa setiap hari. Kita bahkan berkata bahwa doa adalah nafas hidup orang percaya dan sangat penting bagi kehidupan kita, namun masih banyak yang lebih suka ‘titip doa’ kepada pemimpin atau rekan rohani nya.

2. Jangan menjadi lamban, bahkan susah menjadi penurut-penurut Firman Tuhan

Firman Tuhan ini ditujukan bukan kepada orang di luar Tuhan, tetapi justru kepada orang-orang percaya di dalam Tuhan. Contoh dan tirulah cara orang lain, bagaimana pemimpin rohani kita berjuang dan menghidupi iman mereka di dalam Tuhan, bagaimana kesungguhan pemimpin rohani kita di dalam Tuhan.

1 Korintus 13:11
Ketika aku kanak- kanak, aku berkata- kata seperti kanak- kanak, aku merasa seperti kanak- kanak, aku berpikir seperti kanak- kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak- kanak itu.

Gambaran orang Kristen yang tidak pernah bertumbuh dalam iman, pengharapan, dan kasih adalah orang yang selalu berkata-kata, merasa, dan berpikir seperti kanak-kanak. Jadi setiap apa yang orang lain sampaikan, selalu diresponi seperti anak-anak. Bahkan apa yang Tuhan kehendaki, pemimpin kehendaki, dan orang tua kehendaki selalu dipikir dengan cara anak-anak. Sekalipun itu demi kebaikan, namun justru direspon sebagai sesuatu hal yang jahat.

3. Semakin sabar di dalam Tuhan

Jangan miliki sifat yang serba terburu-buru. Biarkan proses Tuhan itu membentuk karakter hidup kita. Kecenderungan orang muda adalah selalu ingin hal yang cepat, hal yang instan, ingin lari dari tanggung jawab.

Kita mau melihat pemulihan dan kuasa Allah digenapi, tetapi tidak mau bergerak dan terlibat dalam kegerakan. Tuhan sudah memberikan alatNya di tangan kita, namun kita seringkali tidak mau melangkah keluar dari zona nyaman untuk melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita.

1 Korintus 13:7
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

AOG 27 Oktober 2013 Kotbah

Sabar adalah cerminan kasih. Orang yang dipenuhi kasih Tuhan pasti akan bersikap sabar. Sabar itu bukan pasrah dan terima nasib. Orang yang sabar hidupnya berkelimpahan.

 

Source: Rangkuman Kotbah Ibadah Army of God Revival Service for Youth – Gereja Mawar Sharon Surabaya

Tinggalkan komentar